Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan kelemahan Klasifikasi tanah USDA


KLASIFIKASI TANAH USDA

Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi ini memiliki kelebihan dari sistem klasifikasi tanah yang lain, yaitu diantaranya :

1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.
2. Definisi-definisi horison penciri.
3. Beberapa sifat penciri lainnya.
4. Memungkinkan adanya modifikasi karena ada penemuan baru dengan tidak merusak sistemnya sendiri.
5. Sifat pembeda yang dikemukakan sama-sama berdasarkan kriteria horison penciri yang terbentuk sebagai hasil dari proses pembentukan tanah atau sifat yang mempengaruhi pembentukan tanah.
6. Tata nama informatif dalam arti menunjukkan sifat-sifat tanah masing-masing kategori.

Setiap klasifikasi pasti memiliki kelemahan, tidak terkecuali klasifikasi tanah USDA. Berikut kelemahan dari klasifikasi tanah USDA :

1. Khususnya untuk negara berkembang, adalah kriterianya yang sangat mendasarkan pada analisis laboratorium yang rinci,
2. Sehingga para praktisi sulit untuk mendefinisikan langsung di lapangan.
3. Walaupun demikian, sistem USDA sangat membantu karena memakai sistem penamaan yang konsisten.
4. Tidak memeperhitungkan topografi tanah yang adalah salah satu sifat penentu jenis tanah
5. Tidak sedikit terjadi asosiasi antara dua atau lebih jenis tanah yang berbeda

Untuk komunikasi di antara para ahli tanah dunia, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah mengembangkan sistem klasifikasi tanah pula sejak 1974. Pada tahun 1998 kemudian disepakati dipakainya sistem klasifikasi WRB dari World Reference Base for Soil Resources, suatu proyek bentukan FAO, untuk menggantikan sistem ini. Versi terbaru dari sistem WRB dirilis pada tahun 2007.

 
Sekian Kelebihan dan kelemahan Klasifikasi tanah USDA semoga dapat membantu anda dan terimakasih sudah berkunjung.


2 comments for "Kelebihan dan kelemahan Klasifikasi tanah USDA"